Monday, October 2, 2017

Jangan menyerah. Goresan Pena dari sebuah kehidupan di perantauan

Terkadang hidup sebagai merantau banyak di selimuti berbagai polemik permasalahan. Terutama di saat malam hari, banyak hal pikiran negatif yang muncul dengan sendirinya di saat kita termenung sendiri dalam sebuah kamar dengan cahaya remang-remang.

Pasti ada kemungkinan yang pernah di alami beberapa orang, masa dimana suasana hati sedih saat sendiri. Titik goresan pena di dalam buku harian seorang perantau yang bisa menemani.
Disini beberapa goresan pena yang pernah mengulas kesedihan dalam menjalankan hidup sebagai perantau.

Aku..... hanya sebagai sosok gogongan kecil yang terkadang meraung-meraung dalam kelam api panas. Tetes demi tetes cucuran air mengalir dalam kelam mata yang kusam.
dihantam, terbentur, dan terkuak akan panasnya di dalam perut ini.
terhenti sejenak, meratap kesedihan.
sulit untuk melanjut goresan pena dalam diari ku
bukan itu maksud ku
aku tak mau kembali menulis kisah ini dalam goresan pena dalam diari
seandainya diari ini bisa mengogong, pasti ada kumungkin diari ini membisikan kata
hai, diri ku yang disana, stop menjadi pribadi yang cengeng. Kuatkan hati mu dan kuatkan pikiran mu sehingga kamu bisa bangkit dari rasa patah semangat.

Stop, Berhenti meremehkan diri sendiri. Berhenti meremehkan dengan cara tidak semangat, mengeluh, tidak ada rasa syukur bahkan tidak ada rasa tanggung jawab dalam kehidupan, pekerjaan dan rencana yang dibuat untuk membangun sebuah tujuan yang hendak dicapai dalam hidup ini.

Jika aku masih tetap meremehkan berarti aku lemah dan manja dalam menjalani kehidupan ini. Gimana aku mau di hargai orang lain jika kalau aku sendiri masih tidak menghargai pekerjaan/kehidupan sebagai citra gambaran diriku sendiri?

Gimana aku mau sukses jika aku tetap meremehkan atau tidak menghargai diri sendiri terhadap pekerjaan/kehidupan yang kulakukan sebagai citra penggambaran diriku sendiri?

Jadi gimana, apa tetap sama?
Aku, diri ku...(nama anda) Aku tidak mau
Aku harus tetap semangat
Aku harus tetap belajar menghargai kehidupan
Pekerjaanku sebagai citra gambaran diriku dan aku tetap semangat menjalankan rencana yang telah kubuat.

Baca juga : Merantau I
                   Merantau I
                   Jangan menyerah lakukan teknik tindakan terus menerus
• • •

Sunday, October 1, 2017

Merantau part 2

Sebagian orang memperjuangkan masa depan kebanyakan dengan memilih cara dengan merantau. Sejak SMP, SMA, Kuliah, atau selepas kuliah untuk memutuskan dalam pilihan merantau. Kapanpun dimulai akan banyak hal pelajaran yang didapatkan dalam zona kehidupan seseorang perantauan yang sangat berbeda sekali dengan kehidupan di tempat sendiri.
Baca juga :
Masihkah kecewa dengan takdir kita

Banyak hal yang akan dihadapi sebagai perantauan. Banyak perasaan baru yang sering dirasakan saat menjalani perantauan secara sendiri. Tentunya akan banyak hal kenanangan yang terukir di tempat baru.

  1. Terberat meninggalkan keluarga pada sat keberangkatan
    Sebelum keberangkatan ke luar kota banyak hal yang sulit meninggalkan rumah sendiri. orang tua dan saudara-saudara yang merupakan keluarga tercinta kita yang selalu memberikan semangat untuk pertama kalinya kita memilih untuk merantau justru membuat kita enggan rumah yang selama ini memberikan keteduhan. Hal ini yang membuat kita sedih dan sulit untuk melupakan kenangan bersama-sama orang tua, saudara, teman-teman dan lingkungan disekitar kita yang membuat kita merasa nyaman.
    Baca juga : Lawan rasa takut dan keraguan anda sendiri

  2. Di hari pertama/malam pertama di kamar terbayang akan suasana rumah
    Disini akan terasa di saat kita sudah sampai di tempat tujuan untuk merantau. Kita sudah menemukan tempat tinggal baik itu kamar kos ataupun kontrakan. pada di hari pertama disaat berada jauh dengan orang yang kita cintai dan disayangi kita merasakan kesedihan dalam hati akan kesendirian yang berjuang di kota orang lain. Dengan adanya kerinduan akan berpisah dengan orang yang kita cintai, pasti ada rasa jiwa semangat berkobar untuk selalu menjalankan kehidupan untuk meraih mimpi di kota orang lain.
  3. Menjalani kehidupan sendiri juga membuat lebih bersyukur
    merasakan suasana yang berbeda di kota yang baru sangat jauh berbeda dengan kota asal kita sendiri. Kewajiban lebih banyak dibandingkan hak kita sendiri dalam menjalankan pilihan hidup merantau. Dengan adanya kewajiban yang banyak untuk dikerjakan begitu banyak hal yang membuat kita untuk hidup mendari dalam melaksanakan kewajiban tersebut. Ada karakter baru untuk hidup mandiri, kita bisa untuk mengatur semua aktivitas keguiatan sehari-hari kita sehingga kewajiban utama bisa dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
    kemandirian ini juga dapat mendisiplinkan semua hal termasuk dalam mengatur keuangan sendiri dengan baik, menghargai apapun yang kita miliki. Makanan, minuman bahkan air putih akan menjadi barang yang berharga diawal kita merantau. Belum ada dispenser, boros jika harus membeli terus menerus, belum lagi jika malam-malam terbangun dan kamu menyadari tak ada minuman segelas pun di kamar.
    Baca juga : Sederhana menjadi hidup lebih bahagia

  4. Mulai menikmati proses demi proses adaptasi yang harus di lalui
    Setelah tiga bulan pertama disini tangisan demi tangisan akan kerinduan rumah. merasakan kita harus bisa melalui perjuangan di perantauan. Dan pikiran kita sendiri akan beradaptasi dengan kerinduan sehingga membuat kita menangis akan kerinduan rumah. Pikiran kita akan mempolakan sendiri akan impian dan tujuan kita di perantuan. Dengan kerinduan pikiran kita akan selalu menguatkan diri sendiri untuk bisa kuat dan membuat perencanaan untuk mencapai tujuan dan impian. Kita diajarkan untuk menikmati proses demi proses perjalanan menjalankan semua kehidupan di perantaun. Walaupun membutuhkan waktu lama tetap kita percayakan semua kepada Tuhan bahwa usaha dan perjuangan kita bisa kita raih.
    Baca juga : Merantau part I
Pesan dari penulis, Jangan mudah menyerah dan tetap terus berjuang dengan keyakinan besar untuk mencapai impian dan tujuan kita masing-masing

• • •

Tuesday, September 19, 2017

Merantau part 1

Apa yang terpikirkan setelah lulus sekolah atau kulia?
Apa yang terpikirkan saat kita belum mendapatkan pekerjaan di kota kelahiran?
Apa yang terpikirkan jika kita dianggap tidak berguna di lingkungan keluarga ataupun dilingkungan masyarakat?

MERANTAU, itu jawaban sebagain banyak dari kita. Merantau merupakan perginya seseorang dari tempat asal dimana ia tumbuh besar ke wilayah lain untuk menjalani kehidupan atau mencari pengalaman. Begitu banyak misteri tantangan hidup dalam situasi di saat kita merantau ke kota lain. Bahkan kita secara pribadi belum mengetahui baik dan buruknya di balik semua keadaan saat menjalani kehidupan di kota orang lain. Sering yang dilakukan saat sebelum merantau meminta restu DOA dari orang terdekat seperti orang tua, suami-istri atau bahkan sebagaian orang memiliki motivasi alasan merantau itu anak yang harus  memperjuangkan masa depan anak menjadi lebih baik.

baca juga :
Pantang Menyerah. Gagal itu memang tidak enak 

Merantau sebagian besar dari untuk mengubah masa depan bagi kaum muda. Harapan di masa depan yang lebih baik dan dapat menjadi kebanggaan bagi keluarga masing-masing. Kadang kala di kehidupan perantuan sering diselimuti dengan kesedihan. kesedihan yang sering terjadi terkadang kita menyembunyikan agar orang yang disekeliling kita tidak mengetahui bahwa kita sedang di hadapkan dalam situasi permasalahan. Permasalahan itu biasa berupa financial ataupun kesehatan.

Perantauan sering dihadapkan secara finansial. Butuh perjuanganan besar dan kerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup diperantuan. Tiap bulan kita pasti akan mengeluarkan anggaran belanja dan anggaran biaya tempat tinggal bahkan pada saat anggaran tak terduga pun bisa terjadi. Anggaran tak terduka seperti biaya berobat ke dokter dikarenakan tubuh sedang sakit. Saat sakit, disini banyak dibutuhkan biaya. Biaya obat, biaya jasa dokter, dan biaya perawatan inap jika penyakit sudah berkelanjutan.

baca juga:
Aku Pasti Bisa meraih mimpiku 

Sakit penyakit yang pernah kita alami sebagai perantauan merupakan dampak hal terburuk. Tidak bisa kerja atau melakukana aktivitas masing-masing. Perlu perhatian ekstra untuk menjaga kesehatan agar kita bisa berjuang di dalam kondisi jauh dari keluarga.

Akhir kata kita harus bersemangat, kuatkan niat, tekun dan ulet, pantang menyerah, tidak mudah putus asa serta keyakinan untuk berhasil tinggi.




• • •

Saturday, September 16, 2017

Bagaimana cara untuk mengatasi kebosanan yang menimbulkan kelelahan, kecemasan dan kekesalan

Penyebab dari salah satu kelelahan adalah rasa kebosanan. Uraian dari persoalan atas masalah kebosanan ini dapat diperhatikan dari ilustrasi cerita singkat yang diceritakan pada seseorang stenografer bernama grace yang tinggal di kota anda. Grace pulang kerumah pada malam dengan kondisi badan lelah. Ia kelihatan lelah dari segala aktivitas yang dilakukannya. Grace merasakan pusing kepala dan punggung pun seakan-akan mengangkut beban 50 kg lebih. Dikarenakan terlalu lelah, grace pun langsung ke tempat tidur tanpa menunggu makan malam. Seorang ibu membujuk untuk menawarkan kepada grace untuk mau makan malam. akan tetapi ajakan seorang ibu di tolak oleh grace. Tiba-tiba terdengar telpon berbunyi. Kekasihnya! Ajakan untuk makan malam berdua di sebuah resto favorit mereka. Kedua belah mata grace berseri-seri. Jiwa semangat grace meledak kembali dengan tiba-tiba. Ia secepat kilat untuk kemar mandi membersihkan seluruh tubuh dan bermake up dengan cantik serta menggunakan gaun yang sangat indah. Ia pergi resto dan berbincang-bincang dengan sang kekasih hingga jam 3 pagi. Ketika saat pulang ke rumah kembali sedikitpun grace tidak merasakan lelah pada dirinya. Ia justru merasa segar dan tidak bisa tidur.

Apakah grace ini benar-benar lelah dengan semua rutinitas sebelum ketemu sang kekasih? Benarkah dia lelah?

kepastian terhadap lelah karena adanya perasaan bosan dengan pekerjaan ataupun yang sangat kronis adanya kebosanan pada hidup. Beribu-ribu orang seperti grace. Mungkin kita salah satu di antaranya. Kita mengetahui dasar dari sikap emosional dapat menimbulkan fatique pada aktivitas fisik.

Dari eksperimen Joseph E. Barmack Ph.D yang berjudul Archives of psychology menuliskan bahwa kebosanan bisa menyebabkan kelelahan. Mereka merasa lelah dan mengantuk, mengeluh merasa sakit kepala dan tegang pada mata, merasa mudah marah serta mereka juga merasakan gangguan pada percernaan.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengatasi jenuh dan rasa bosan
  1. Jangan menutup diri
    Buka pikiran dan buka hati untuk membuka diri sehingga kita terhindar dari pribadi tertutup.
    Dengan begitu kita terhindar dari rasa jenuh dan bosan. Bila jenuh dan bosan akan pekerjaan ambil cuti. rencanakan cuti anda untuk berlibur bersama keluarga, pasangan pacar/suami-istri atau bersama teman
  2. Perbanyak teman
    Berusaha terus untuk mencari teman sebanyak-banyak mungkin. Teman yang banyak dapat mengatasi kejenuhan/kebosanan dengan sering berkumpul, bercerita tentang pekerjaan, membangun sebuah networking/jaringan. Bersantai dengan teman untuk belajar dalam mengembangkan kemampuan kita bersosialisasi dengan masyarakat
  3. Datang ketempat-tempat yang menyenangkan
    Jangan menganggap kebosanan dalam suatu masalah. Terkadang kebosanan sering dialami beberapa orang. Perlu waktu untuk bersantai untuk mengistirahatkan pikiran. Datang ketempat-tempat yang menyenangkan yang bisa menghibur diri sendiri. Tempat yang menyenangkan bisa pergi ke pantai, pulang kampung bagi perantauan, mendaki gunung, berwisata ke negara lain atau tempat-tempat yang ramai sehingga bisa bisa menghidupkan kembali semangat baru. Kita juga merasakan hal yang sama setiap manusia membutuhkan liburan sebab ini cara yang paling ampuh untuk menghilangkan kebosanan dalam hidup semua manusia
  4. Jatuh cintahlah
    Hidup ini indah. Banyak hal yang dikerjakan di luar yang bisa membuat kehidupan menjadi semangat lagi. Lakukan yang dikerjakan dengan dasar cinta. pada saat kita terjun untuk jatuh cinta berulang kali maka kita dapat mengatasi rasa kebosanan itu. Perasaan jatuh cinta kita terhadap pekerjaan yang dilakukan sehingga membuat diri kita sendiri dengan santai dan rileks, lebih betah serta menyukai apa yang dilakukan.
  5. Apabila kita seorang karyawan dalam perusahaan swasta ambil cuti tahunan dan gunakan waktu luang saat cuti tersebut untuk mengistirahatkan pikiran dari pekerjaan yang menjenuhkan
Baca juga :
Jangan menyerah lakukan teknik tindakan terus menerus 
Penguasaan Mental Terhadap Pikiran 
 
• • •

Tuesday, September 12, 2017

susah move on dengan yang lama part kedua

Di sesi pertama sudah mengulas tentang patah hati, segera move on. Tentu pastinya setiap individu pernah mengalami ataupun sedang mengalami kesulitan dalam mengatasi perasaan untuk tenang dalam menghadapi kenyataan bahwa pasangan kita telah meninggalkan kita baik itu dalam arti putus cinta, berpalingkan cinta dari kita untuk orang lain ataupun pasangan kita telah tiada meninggalkan kita selamanya dikarenakan jiwanya telah terpanggil oleh Maha Sang Pencipta.

Mungkin ini bukan hal tak terbiasa atas semua kejadian walau hati kita menangis. Tertulis selamanya dalam pikiran dan terukir dalam perasaan. Menghayati dengan pelukan hangat bersama pasangan. Tak akan pernah terlupakan semua perjalanan cinta yang telah menerangi di kehidupan bersamanya.

Terkadang hati kita menjadi rapuh atas semua kenangan akan pahit dan manisnya bersama dirinya. Cerita bersama dalam semua pikiran kita untuk dilupakan akan tetapi terang cahaya cinta bersama semakin kuat untuk berusaha dilupakan. Dengan hati gundah kehidupan kita selalu di selimuti dengan masa lalu dengan dirinya. Bahakan kita memohon kepada Tuhan u
ntuk  bisa tetap semangat dalam melanjutkan perjuangan.

Berusaha untuk melepaskan semua kenangan bersamanya. Mencoba untuk mengerti atas semua yang pernah terjadi dan tak akan terulangi untuk mengingatnya.
Bukan hal negatif dalam untuk melupakannya akan tetapi ini merupakan hal positif agar kita bisa untuk melanjutkan kehidupan kita.

Sering sekali kita melakukan beberapa hal kebiasaan saat perjuangan untuk move on dengan pasangan kita. Kebiasaan itu akan menghambat proses untuk melanjutkan perjalanan kehidupan di masa depan.
  1. Sering menangis
    Sedih dan kesedihan, kebanyakan dari beberapa kita melepaskan emosi dengan menangis.
    Kenangan yang dapat membuat diri kita sendiri yang sering melakukan ritual menangis bahkan kita dapat bertahan  sampai menangis berjam-jam pada saat pikiran kita terbayang akan tentang dirinya yang hangat bersama cahaya cinta. Menangis terus menerus dapat membuat fisik menjadi lemah. Menagis bisa membuat orang hilang semangat/mood. Menangis bisa membuat lupa akan waktu, baik itu waktu makan, waktu untuk tidur, dan waktu untuk bekerja. Semua aktivitas kita menjadi buruk dan kesehatan menurun akibat dari menangis akan kenangan kisah cinta. Tangisan yang disertai dengan ucapan menyalahkan semua kejadian yang telah terjadi dan sulit menerima kenyataan itu.
  2. Melamun
    Dari semua aktivitas menangis akan berdampak pada pikiran kosong. Pikiran kosong dengan arti melamun. Melamun dengan kondisi permasalahan percintaan yang telah menimpa diri kita sendiri. Terlalu mendalam menghayati semua kejadiaan sehingga pikiran kita lupa bahwa suatu kegiatan rutinitas sehari-hari masih kita jalankan. Kesedihan yang mendalam. Tidak ada cinta dan tidak ada hati sehingga sifat kita sendiri menjadi dingin. Sifat yang dingin ini berdampak pada karakter kita menjadi pendiam, dan tertutup pada orang di sekitar lingkungan luar. Dengan karakter tersebut akan sangat sulit kita menerima pendapat orang terdekat kita untuk menerima dan memberi perubahaan akan cara pandang kita terhadap penyelesaian masalah kita sendiri.
  3. Obral diri
    Karakter yang pendiam dan tertutup dapat menyebabkan kita akan kebingungan dalam hal mengambil keputusan. Kita sebagai mahluk ciptaan Tuhan diberikan anugrah untuk saling peka terhadap orang lain. Dengan kepekaan ini berarti kita membangun hubungan ikatan persaudaraan. Adanya hubungan ikatan persaudaraan yang sangat mendalam dalam memberikan arahan petunjuk di saat kita mulai kembali membuka hati untuk orang yang tertarik pada kita sehingga kita tidak dengan mudah termakan akan niat jahatnya yang berkeinginan untuk memainkan perasaan cinta. Dapat dikatakan kita tidak mudah mengobral diri untuk menemukan sosok pengganti pasangan kita di masa depan.
  4. Bunuh diri
    Begitu kita sudah memulai membuka hati atas pendapat orang terdekat. Kita terjauh dari pikiran-pikiran negatif. Pikiran negatif ini bisa merasuk ke hati naluri dan berdampak akan mudahnya menyerah dengan cara bunuh diri untuk mengakhiri perjalanan hidup ini. Kuatkan pikiran, kuatkan niat kita dan berserah pada Tuhan agar kita tetap tersenyum dan kuat dalam mengahadapi permasalahan ini.
Baca juga:
Patah hati, segera MOVE ON part pertama  
Baper atau galau dengan Hubungan jarak jauh (L.D.R) 
Terinspirasi dari lagu Judika, sampai kau jadi milikku 
• • •